Pendakian Gunung Merbabu Bonus Sunrise Cantik
Saturday, May 9, 2015
Add Comment
Gunung
Merbabu merupakan salah satu gunung yang mengeliligi kota tempat saya tinggal, yaitu Magelang. Gunung ini berdiri gagah bersanding dengan Merapi yang sesekali mengeluarkan asap. Ngomong-ngomong katanya ada 1 jalur baru bernama
Suwanting yang berada di daerah Sawangan.
Seperti
yang saya katakan pada postingan sebelumnya bahwa saya tinggal di kota sejuk
yang bernama Magelang. Magelang memang dikelilingi beberapa gunung salah
satunya adalah Merbabu. Tidak afdol memang jika hanya bisa memandangi
gunung-gunung tersebut dari kejauhan saja. Maka dari itu pada bulan Februari
kemarin saya dan beberapa teman saya merencanakan pendakian ke Merbabu. Tahun 2013 lalu saya pernah mendaki Merbabu via Wekas dalam acara
pendakian massal bersama organisasi pecinta alam di almamater saya.
Namun entah kenapa saya merasa kangen untuk menapakkan kaki di Kenteng Songo
dan Trianggulasi lagi.
pertama kali ke Merbabu |
Maka
direncanakanlah pendakian Merbabu tepatnya tanggal 14 Februari 2015. Tapi kali
ini kami memilih jalur Selo sebagai jalur yang akan kami lewati nanti,
alasannya adalah kami ingin mencoba jalur lain dan katanya pendakian Merbabu
via Selo akan di suguhkan view yang sangat cantik.
Singkat
cerita pada hari H kami kumpul dengan meeting point di rumah saya karena rumah
saya kebetulan ada di kota dan kebetulan juga rumah saya berada di
tengah-tengah. Belum berangkatpun hujan sudah menemani kami. Waktu itu kami
berangkat mendaki dengan beranggotakan 8 orang, dan yakinlah bahwa suatu
planning dengan beranggotakan banyak orang waktu kumpulnya pasti akan molor.
Janjian jam 4 sore dan alhasil karena nungguin seorang temen kami berangkat jam
setengah 6 tet. Molor 1,5 jam coy, tapi tidak semua planning beranggotakan
banyak orang akan molor kok, tergantung dari diri kita sendiri seberapa kita
mampu untuk on time dan tidak menunda-nunda suatu pekerjaan.
Oke
lanjut..
Di awal
perjalanan kami sudah harus memakai jas hujan, tidak luculah jika belum sampai
tujuan tetapi badan kita sudah basah kuyup. Ketika kami sampai di suatu daerah
yang entah apa namanya (saya lupa) tiba-tiba ban motor salah satu teman saya
bocor, ya akhirnya kami memutuskan untuk mencari tambal ban terdekat dan sekalian mencari
masjid untuk sholat maghrib terlebih dahulu. Setelah semua urusan selesai kami
melanjutkan perjalanan kami menuju Selo. Melewati Sawangan, dan belok kanan
arah Boyolali, persimpangan tersebut tepatnya sebelum gardu pandang Ketep Pass.
Dari
sini perjalanan masih lumayan jauh, berkelak kelok jalan yang kami lewati dan
tentunya kami harus bersabar karena jalannya sangat rusak. Akhirnya kami sampai
di kantor polisi, polsek kalau tidak salah. Dan disitu kami bertanya oleh
seorang warga arah menuju basecamp Selo, ternyata hanya lurus sedikit dan jika
ada gang kiri jalan tinggal masuk saja. Oke siap, jalan paving yang cukup
panjang membuat motor kami harus bekerja dengan ekstra, dan karena jalannya
yang sangat menanjak 2 dari 3 motor yang ada tidak mampu untuk menanjak dan
akhirnya teman yang mbonceng harus terpaksa turun. Maaf teman, itung-itung buat
pemanasan ya haha
di jepret saat turun |
Kami
sampai di basecamp jam 9 lebih sedikit, setelah sampai kami istirahat terebih
dahulu karena kami sangat lelah akibat dari perjalanan tadi. Sebelum tracking
kami mengurus perijinan dengan membayar 15.000/orang. Wow, ternyata harga tiket
masuknya sekarang menjulang tinggi, setinggi Gunung Merbabu. Tapi tak
apalah, setelah repack selesai kami mulai tracking pukul setengah 10 teng.
Sudah sangat malam kami masih baru sampai I gerbang pendakiannya saja. Kita
fleksibel saja waktu itu, jika badan sudah terasa tidak mampu melanjutkan
pejalanan secepatnya pula kami mencari tanah lapang untuk mendirikan tenda.
Awal-awal
perjalanan sih jalannya masih datar-datar saja, tidak terasa pos 1 kami lewati
dan pos 2 kami lewati pula. Nafas sudah terengah-engah ,badan sudah mulai
lelah. Akhirnya kami memutuskan untuk mencari tanah yang lapang, tanpa sadar
ternyata setelah begitu lelah kami sampai di pos 3 dan disana sudah terdapat
beberapa tenda yang berdiri. Alhamdulillah akhirnya kami nemu tanah lapang juga
tanpa pikir panjang kami langsung saja mendirikan tenda kami. Setelah tenda
berdiri kami memasak air untuk dibuat kopi supaya badan kami tetap terasa
hangat. Setelah semua selesai, kami menata barang kami yang tadinya berantakan
agar kita nyaman untuk tidur. Waktu itu pukul setengah 1 kami baru sampai di
campground, padahal kami harus persiapan summit attack pada sebelum matahari
mulai menyingsing. Tapi tak apalah, mari kita tidur..
Alarm
HP pun berbunyi, saya langsung bergegas bangun dan membangunkan teman saya yang
lain, zipper tenda saya buka dan ternyata cuacanya sangat cerah. Alhamdulillah ,milky
way pun sangat jelas terlihat. Setelah semua teman saya bangun langsung saja
kami memasak makanan untuk mengganjal perut. Semua persiapan selesai kamipun
langsung saja melakukan summit attack dengan harapan kami tiba di suatu dataran
dengan tidak ada satu pun benda yang menghalangi di sebelah timur agar kami
bisa melihat sang mentari muncul. Cahaya senter memandu perjalanan kami,
setelah beberapa lama berjalan kami sampai di sebuah dataran dan sekaligus
untuk menikmati sunrise pagi itu, matahari mulai terbit kami langsung saja
mengarahkan lensa kearah timur. Subhanallah ,indah sekali sunrise pada waktu
itu. Mungkin inilah sunrise paling indah yang pernah saya lihat. Dan berikut
view pada pagi itu..
menggenggam matahari |
Setelah
puas menjepret panorama yang disajikan kami melanjutkan perjalanan kami,
ternyata pos 4 atau sabana 1 terletak diatas persis tempat yang kami jadikan
untuk berfoto. Karena kami rasa belum lelah kami lanjut saja menuju Sabana 2. Nah
,di sabana 1 bisa dijadikan campground juga karena tempatnya sangat luas.
Tetapi jika ingin lebih dekat jarak untuk sampai ke puncak bisa juga ngecamp di
sabana 2. Tak terasa kami sampai di Sabana 2, disini juga sangat luas kok.
Begitu hijau sabana yang dapat dilihat sepanjang maja. Track setelah Sabana 2
ini mulai jarang dijumpai dataran atau yang biasa disebut bonus oleh para
pendaki. Jalannya menanjaaak terus sampai ke puncak.
sabana 2 |
Kenang-kenangan dari Merbabu
The End
0 Response to "Pendakian Gunung Merbabu Bonus Sunrise Cantik"
Post a Comment