Pesona Pink Beach yang Tak Ada Duanya

Pesona Indonesia memang tak perlu diragukan lagi. Keberagaman menjadi salah satu hal yang membuat negeri ini tampak begitu memesona. Saking luar biasanya Indonesia, orang-orang dari penjuru dunia berlomba untuk bisa mengunjunginya. Entah untuk menikmati alam, ataupun budayanya. Saya setuju bahwa Indonesia memang benar-benar unik. Bayangkan saja dalam satu daerah ada kemungkinan terdapat lebih dari satu bahasa untuk berkomunikasi. Adat istiadat yang masih sangat kental menjadi salah satu faktor yang membuat Indonesia menarik. Hanya budaya saja? Tentu tidak. Alamnya pun luar biasa.

Spot apa yang pertama kau pikirkan ketika mendengar Taman Nasional Komodo atau Labuan Bajo? Pulau Padar, Loh Buaya di Pulau Rinca atau Loh Liang di Pulau Komodo? Kalau saya pribadi, selalu terbesit nama Pink Beach. Hal tersebut karena tempat itu luar biasa unik, sangat menakjubkan. Bagaimana bisa pasir pantai berwarna merah muda? Itulah mengapa saya begitu mendambakan tempat itu.

Di tahun 2019 saya bersyukur sekali bisa mengunjungi tempat idaman saya. Tempat yang bahkan entah kapan bisa saya kunjungi. Salah satu tempat yang selalu saya bayangkan keindahannya. Ternyata saya bisa mengunjungi tempat yang katanya “mahal” oleh orang-orang karena memang biaya untuk berkunjung ke sana tidaklah murah.

Setelah semua kegiatan saya di Desa Komodo selesai, saya berkesempatan untuk mengunjungi tempat-tempat terkenal di kawasan TN Komodo. Mulai dari Pulau Padar hingga pantai eksotis yang hanya ada di TN Komodo saja. Saya sempat menulis cerita saya perihal Pulau Padar. Ceritanya bisa diklik di sini (Trekking Menuju Puncak Pulau Padar)

Di artikel sebelumnya saya sudah menjelaskan beberapa hal mengenai transportasi di TN Komodo. Semua spot terkenal yang ada di sana hanya bisa dijangkau menggunakan kapal saja. Dan lokasinya pun cukup berjauhan. Rata-rata kita akan membutuhkan waktu sekitar 30-60 menit untuk sampai di setiap spot, bahkan ada yang lebih jauh. Jadi, jika kalian ingin santai dan memiliki waktu lebih untuk menikmati setiap spot, pilihlah jasa penyedia tour paling tidak 3 hari. Mengapa? Supaya tidak tergesa-gesa, karena sayang sekali jika waktumu terlalu dibatasi untuk menikmati tempat yang luar biasa indah.

Ada beberapa hal yang perlu diketahui mengenai Pink Beach. Sebenarnya banyak sekali pantai di TN Komodo yang memiliki pasir berwarna pink. Namun, hanya 2 saja yang paling terkenal, yaitu Long Beach dan Pink Beach. Sesuai namanya, Long Beach memiliki garis pantai yang lebih panjang jika dibandingkan dengan Pink Beach, dan pasir di Long Beach terlihat lebih pink. Namun, entah mengapa orang-orang terlihat lebih banyak berkunjung ke Pink Beach (saat saya berkunjung), mungkin karena dunia bawah lautnya yang menurut saya lebih bagus daripada Long Beach. Jadi, selain menikmati pantai, pengunjung bisa sekaligus snorkeling. Tapi untuk kalian yang memang ingin sekali melihat pantai yang benar-benar pink, Long Beach adalah jawabannya. Saya sampai speechless dibuatnya. Pertama dalam hidup saya bisa melihat keunikan alam yang luar biasa seperti ini.

Long Beach

Usut punya usut, penyebab pasir di kawasan TN Komodo terlihat pink karena pecahan coral yang hancur diterjang ombak. Jika kalian berkunjung ke sana, cobalah lihat pasirnya dengan teliti. Ternyata memang banyak partikel berwarna merah yang ukurannya kecil sekali. Dan di sana pun saya bisa menemukan potongan coral yang masih utuh, belum terpecah. Oh jadi karena itu, pasirnya bisa berwarna pink. Terjawab sudah semua pertanyaan saya selama ini. Hahaha. Tapi jika kalian tahu, pasir pink di sana sudah tidak terlalu pink seperti dulu. Hal ini disebabkan karena banyaknya orang yang mencuri pasir dan dimasukkan ke dalam botol. Setelah saya bertanya pada warga dan membaca di sejumlah artikel, hal tersebut dibenarkan. Bahkan Kepala Balai Taman Nasional Komodo mengiyakan kejadian pencurian tersebut. Aduh, payah sekali.

Selain pasirnya yang unik, dunia bawah lautnya sangat buuuaguuss. Terumbu karang yang masih sangat terawat, pengelihatan sangat jelas, ikan-ikan yang tampak senang sekali memamerkan tariannya di depan saya. Seakan mereka tidak takut dan sengaja memperlihatkan pesonanya di depan para pengujung. Suatu saat saya ingin sekali bisa menikmati dunia bawah laut di level yang lebih tinggi, yaitu diving. Semoga saja suatu saat saya memiliki kesempatan untuk bisa mendapat pelatihan dan license untuk menyelam. Aamiinnn

Sayang sekali saat saya berkunjung ke Long Beach, ombaknya sedikit lebih besar. Hal itu menyebabkan kami yang berenang menjadi lebih berat untuk bergerak karena melawan arus. Jadi, saya singgah tidak terlalu lama di Long Beach. Kapal kami pun terseret lebih ke tengah laut, hal itu menyebabkan akses untuk menuju bibir pantai menjadi jauh, dan diharuskan berenang. Maka dari itu, kamera saya tidak bisa saya ajak menepi di bibir pantai. Sayang sekali, padahal saya ingin mengabadikan lebih detail lagi. Ya sudah, yang penting pesona Long Beach tetap tersimpan rapi di memori saya.

Pink Beach

Ternyata Indonesia memang luar biasa menakjubkan jika kita mau untuk membuka mata dan melangkah lebih jauh. Banyak sekali hal baru yang akan didapat ketika kita mau melangkah. Semoga saya bisa kembali lagi esok hari. Selamat berkelana, semoga kita berpapasan!

Salam Hangat,

Angga Tannaya

Video saya menjelajahi Pink Beach bisa dilihat pada tautan berikut

Share this post